Aki Munari

Minggu pagi yang cerah, 5 Agustus 2012 warga RT 03 RW 02 Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas bergotong royong memasang umbul-umbul dalam rangka memperingati HUT RI ke-67 di lingkungan RT setempat. Bulan puasa tidak menghalangi mereka untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan kesepakatan hasil pertemuan rutin malam sebelumnya di rumah salah satu warga. Ada sekitar 30 buah umbul-umbul yang dipasang hari itu.

Dari seluruh warga RT 03 RW 02 yang melakukan kerja bakti, ada seorang warga yang tidak tampak mengikuti kegiatan tersebut. Dia adalah Pak Munari atau biasa dipanggil “Aki Munari”. Sudah hampir 8 bulan dia tidak dapat beraktifitas seperti biasa dikarenakan sakit yang dideritanya. Usia yang sudah cukup udzur memang rentan terhadap berbagai macam penyakit, padahal sebagai kepala keluarga ia dituntut untuk dapat menghidupi keluarganya. Apa boleh buat, di rumahnya yang jauh dari layak ia hanya dapat berbaring lemah. Pekerjaan yang biasa ia lakukan sebagai tukang bersih rumput di rumah orang yang membutuhkan tenaganya tidak dapat lagi ia lakoni. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari istrinya, Warsem dibantu anak satu-satunya Slamet berusaha mencari dengan mengandalkan pemberian dari sukarelawan.

Kondisi rumah yang tidak layak huni

Kondisi rumahnya pun sangat memprihatinkan, berukuran kurang lebih 5×4 m berdinding bambu dan berlantai tanah, kotor dan tidak terawat. Tidak ada barang berharga di dalamnya, yang ada hanya tumpukan baju-baju usang yang menggunung di setiap sudut rumah. Setiap hari keluarga ini bahkan harus hidup tanpa listrik. Boro-boro untuk memasang/menyambung listrik dari tetangga, untuk makan sehari-hari saja sudah kerepotan.

Atas inisiatif RT, maka bersamaan dengan kerja bakti pemasangan umbul-umbul dilakukan juga pemasangan listrik di rumah Aki Munari. Ketika dimintai ijin untuk dipasan lampu, Aki Munari hanya berharap tidak diharuskan membayar setiap bulan. Beruntung ada warga yang bersedia memberikan penerangan secara sukarela. Kabel, lampu dan kebutuhan lain pun diberikan secara sukarela oleh warga yang lain.

Kini, saat malam tiba rumah kecil itu sudah tidak lagi gelap gulita. Dengan satu buah lampu cukup untuk menerangi keluarga itu. Tentu saja, Aki Munari berharap suatu saat nanti ia bisa sembuh dan dapat beraktifitas seperti biasa demi menyambung hidup.Semoga….